Thursday, January 01, 2009

Digitalizing : Tantangan Media Elektronik di 2009

Past = Analog, Present = Digital, Future = ?


Yogyakarta, raft282.blogspot.com - 2009 Sudah didepan mata, memang. Sebagai mahasiswa komunikasi yang diaruskan aktif menganalisis apa yang akan terjadi di tahun depan (2009). Adalah Pak Subhan afifi dosen manajemen media saya, yang getol menyuruh para mahasiswanya menulis blog sebagai media pembelajaran.
Nah...Kali saya coba menganalisis "Tantangan Media di 2009" terlintas di benak saya "Era TV Digital"apa sih TV digital itu?
Jangan heran jika suatu saat TV kesayangan yang biasa kita gunakan saat ini tiba-tiba tidak bisa menerima sinyal dan yang muncul hanyalah layar bersemut. Itulah saat dimana kita harus mengucapkan selamat tinggal pada TV analog, karena sudah tidak bisa lagi mengolah sinyal digital yang dipancarkan (broadcast) dan sudah saatnya harus diganti dengan TV digital yang kualitasnya memang jauh lebih baik. Momen dimulainya TV Digital ini menjadi momen terpenting yang menandakan bahwa mulai saat ini data digital akan menjadi "barang gratis" di udara, bukan lagi barang hanya bisa dinikmati via TV cable atau satelit yang harganya tentu tidak murah.

Kenapa sih harus Digital?

TV Digital di sini bukan berarti pesawat TV-nya yang Digital, melainkan lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah signal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap noise dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code). (BeritaIptek.com)


Negara-negara besar yang sudah memulai migrasi ke digital dilakukan secara bertahap sampai akhirnya penyiaran analog seperti sekarang dihapuskan. Bisa saja negeri ini tinggal meniru langkah mereka, tetapi harus diingat negeri ini masih memiliki persoalan kemiskinan yang jauh lebih hebat dari negara-negara maju.(Kompas)
Perlu diperhatikan oleh pemerintah rumusan tentang TV Digital ini, harus bijaksana jangan sampai ada kepentingan yang dipolitisi, memang jika menurut saya rumusan TV Digital ini kalah penting dengan Rumusan Program Konversi dari Minyak tanah ke Gas. bahkan program konversi ini tidak semulus yang diperkirakan pemerintah, masih banyak kendala yang terjadi.

Perkembangan teknologi televisi ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan informasi penting. Kemudahan memperoleh informasi lintas negara semakin menunjukkan globalisasi yang semakin hari semakin melekat pada tiap diri khalayak. Dengan menyikapi perkembangan televisi untuk hal yang positif, maka akan dengan sendirinya teknologi tersebut telah benar-benar bermanfaat.
Pasti ada berbagai pandangan dalam melihat sebuah hal, begitu pula dengan perkembangan televisi kabel. Dengan maraknya penggunaan kabel fiber optik dalam berbagai hal, menyebabkan banyak terjadi penggalian jalan raya sehingga membuat pengguna jalan menjadi tidak nyaman.
Dipandang dari segi sosial budaya, ada yang berpendapat bahwa dengan semakin maraknya penggunaan televisi kabel menyebabkan tayangan-tayangan yang global, khususnya tayangan yang menyajikan kebudayaan barat, menjadi konsumsi masyarakat Indonesia pada khususnya dan menyebabkan terjadinya pergeseran nilai sosial budaya yang dibawa dengan menggunakan tayangan
Perkembangan teknologi akan terus berkembang, inovasi-inovasi terbaru akan terus bermunculan. Manfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk kepentingan positif dan tidak merugikan masyarakat umum. Perkuat nilai religius, sosial, dan budaya yang dianut agar memiliki konsep diri yang kuat, serta tidak mudah diombang-ambingkan oleh perubahan-perubahan yang disebabkan oleh perkembangan-perkembangan.


No comments:

Artikel Sejenis

Kata Adalah Senjata Copyright © 2008 by raft282 Template by Dicas Blogger
 

Kata adalah Senjata © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO