Tuesday, February 17, 2009

Fatwa Rokok Haram MUI : Gak Usah Pusing, Kita Cari Solusinya aja!

Sudah 1 bulan lebih MUI mengeluarkan Fatwa Haram tentang rokok. Januari 2009 di Padangpanjang, Forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa telah mengeluarkan Fatwa tersebut. Dipandang dari berbagai sisi jelas fatwa rokok yang dikeluarkan MUI berpengaruh terhadap berbagai bidang, ada yang pro dan ada yang kontra. Hanya saja, baru sehari dimunculkan, fatwa tersebut langsung mengundang perdebatan. fatwa MUI tentang rokok.Pasalnya, menurut dokter, rokok sangat jelas mudaratnya (Cie…bahasanya…)lebih banyak bagi kesehatan. Tapi bagi daerah-daerah tertentu di mana rokok terlanjur menjadi penghasilan utama masyarakatnya, MUI harus secara arif menentukan hukum merokok.
Secara umum MUI memfatwa rokok makruh hukumnya. Hukum makruh dalam pengertian akan mendapatkan pahala jika ditinggalkan dan tidak berdosa jika dilakukan. Sementara di sisi lain MUI jaga memfatwakan rokok haram dilakukan untuk anak-anak, wanita hamil, ulama MUI, dan merokok di tempat-tempat umum. Kalau menurut pendapat pribadi, (Saya termasuk golongan perokok aktif : 1 bungkus rokok/hari) saya sangat setuju adanya fatwa ini karena rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Adapun efek – efek bahaya rokok dari informasi yang saya dapatkan di beberapa blog dan website adalah, sbb ;

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat..

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin.

Waw!! ( tak berkata – kata, langsung mematikan rokok ditempat! )
Padahal menurut saya efek rokok itu hanya ada 2 ;
1.Efek Santai
2.Melancarkan pikiran.

Ya, setelah saya pikir, fatwa haram rokok MUI memang ada benarnya juga. Hal pertama yang saya lakukan pertama adalah, mencari tips – tips bagaimana untuk mengurangi rokok. Berikut adalah tips – tips yang saya dapatkan dari beberapa blog dan website dan yang paling masuk akal dalam mengurangi rokok ;

  1. Jangan membawa korek api atau pemantik
    Untuk merokok dibutuhkan korek api atau pemantik –kalau Anda terbiasa menyalakan rokok dengan menggesek batu atau kayu ya silakan saja,Dengan membiasakan diri untuk selalu tidak membawa korek api atau pemantik, maka kita akan susah dan berusaha meminjam ke orang lain setiap kali mau merokok. Hal ini sudah saya lakukan cukup lama bahkan sudah menjadi salah satu ciri khas saya dimata teman-teman
    Sisi positif yang akan kita dapatkan dari kebiasaan ini:

    • Tidak akan bisa merokok sesuka hati, tetapi tergantung apakah ada orang disekitar kita yang bisa kita pinjami korek api atau pemantik

    • Bisa mendapat teman baru, siapa tahu orang yang meminjami kita ternyata menawarkan proyek

    • Tetapi, bisa juga menjadi omongan yang tidak enak kedengarannya, "Ini orang gak punya duit apa ya? korek ajah pinjem." Tidak apa-apa, dengan begini kita akan berpikir ulang saat mau meminjam korek api atau pemantik ke orang lain

  2. Hilangkan semua korek api atau pemantik di tempat tinggal kita
    Di rumah saya agak susah mencari korek api atau pemantik, saya menyalakan rokok menggunakan kompor gas

  3. Hilangkan semua korek api atau pemantik yang kita pinjam
    Dengan cara ini saya jamin tidak akan ada seorang pun yang mengenal Anda akan meminjamkan korek api atau pemantiknya Dan Anda juga akan kapok jika melakukan hal ini kepada orang yang belum Anda kenal, apalagi jika pemantik yang Anda pinjam adalah pemantik dengan merek Zippo

  4. Habiskan dan jangan dibuang!
    Maksudnya, jika Anda telah membeli sebungkus rokok dan belum habis karena menjalankan tips nomor 1, 2 dan 3. Lalu rokok sudah berasa asem karena masuk angin, Anda harus bertanggung jawab untuk tetap menghabiskannya! Ini akan membuat Anda berhitung dan berpikir untuk melakukan tip nomor 5.

  5. Membeli rokok batangan
    Saran saya, belilah mulai dari setengah bungkus lalu menurun sampai pada beli satu atau dua batang. Ini harus Anda lakukan dengan komitmen yang kuat. Jadi Anda harus tetap melakukan hal ini walaupun Anda sedang memegang uang dengan pecahan yang cukup besar untuk membeli satu atau dua batang rokok.
    Sisi positif yang akan Anda dapatkan:

    • Anda akan malu jika membeli satu atau dua batang rokok dengan pecahan uang ditangan Anda yang cukup besar. Pada akhirnya Anda mungkin akan mengurungkan diri untuk membeli rokok. Dengan kata lain, Anda hanya akan membeli rokok jika punya uang recehan.

    • Anda juga mungkin punya rasa gengsi untuk mampir ke warung hanya untuk membeli satu atau dua batang rokok. Tidak apa-apa, gengsi seperti ini justru berdampak positif bagi keinginan Anda untuk mengurangi rokok.

    • Nah, kalau Anda sudah berkomitmen seperti ini maka Anda juga tidak bisa membeli rokok di supermarket kan? Mana ada supermarket atau minimarket yang menjual rokok batangan

Jika tip nomor 5 ini masih dirasa berat, silakan berhadapan dengan risiko yang ada pada tip nomor 4.

  1. Berdoa terus agar rokok semakin mahal
    Saya merasakan harga rokok semakin mahal, dulu saat saya SMA sebungkus rokok harganya kurang dari Rp. 1.000 (bahkan seingat saya beberapa merek harganya Rp. 450 sebungkus), saat kuliah berkisar dari Rp. 1.000 - Rp. 3.000, sekarang berkisar antara Rp. 7.000 - Rp. 11.000. Dulu saya pernah berdoa agar harga rokok naik, entah kapan, dan saya yakin itu bukan doa saya seorang karena buktinya harga rokok terus naik Semakin tinggi harga rokok semakin membuat para perokok berpikir untuk membelinya. Yok, kita berdoa sama-sama
    **sayangnya, hal ini juga bisa memancing kriminalitas

  2. Membeli rokok dengan PPRUDDT
    Saya sempat melakukan hal ini yaitu membeli rokok dengan Potongan Pajak Rokok Untuk Dimasukan Dalam Tabungan. Disarankan dimasukan ke tabungan orang lain misalnya tabungan istri atau pacar atau siapa saja yang penting bukan tabungan Anda sendiri–Tabungan saya juga boleh banget :d.
    Jadi, kita harus disiplin untuk selalu memasukan sejumlah uang kedalam tabungan sebesar X persen dari harga rokok yang kita beli. Misalnya saya menetapkan X=60% dan harga rokok yang saya beli adalah Rp. 8.000. Maka saya harus membeli rokok dengan harga Rp. 12.800 dengan rincian Rp. 8.000 untuk membeli rokok dan Rp. 4.800 untuk ditabung. Tip nomor 7 ini untuk mengatisipasi jika doa pada tip nomor 6 tidak dikabul-kabulkan
    Pelajaran yang didapat dari tip ini:
    Ternyata harga untuk kebiasaan kita merokok itu jauh lebih mahal dari kebutuhan pokok yang seharusnya kita penuhi. Bahkan bisa jadi lebih mahal dari kebutuhan tersier kita

  3. Cari istri atau suami atau pacar yang anti dengan asap rokok
    Nah, ini penting banget dan bisa menjadi motivasi kuat untuk mengurangi bahkan berhenti sama sekali

  4. Jangan membawa rokok dan korek api atau pemantik
    Jadi kalau Anda mau merokok, maka Anda harus minta rokok Setelah minta rokok maka Anda akan berhadapan dengan tip nomor 2. Triknya jangan lakukan secara berurut, tapi pakai strategi seperti ini:
    "Mas, permisi. Punya korek api gak?" Lalu setelah orang itu memberikan koreknya, yang Anda harus lakukan adalah berpura-pura merogoh kantong lalu berkata, "Walah, maaf Mas. Punya rokoknya gak?"



Hahaha… Parah ni Tips, tapi asli, saya sudah mencobanya terutama Tips nomor 5!! Jelas banget berkurangnya, sekarang saya telah SUKSES! Menghabiskan hanya 3 batang rokok dalam sehari, Setelah sarapan, Setelah makan siang, dan hanya setelah makan malam! Kalau kata L-men “TRUST ME IT WORKS!!”

Tengkyu MUI!! Hidup MUI!!! Selamat Datang Oksigen!

No comments:

Artikel Sejenis

Kata Adalah Senjata Copyright © 2008 by raft282 Template by Dicas Blogger
 

Kata adalah Senjata © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO